Antara Nasionalisme Erdogan dan Pejabat Turki dengan Nasionalisme Pejabat Indonesia


Saya menilai bahwa Pejabat pejabat Turkey punya ‪Nasionalisme‬ yang tinggi terhadap negara nya. Ini keren.

Di forum forum international, mereka kerap menggunakan bahasa Turkey. Mereka ga mau pake bahasa Inggris padahal mereka bisa.

Sebaliknya di acara tadi (Business Forum Indonesia-Turkey, Sabtu 1/8/2015), pemerintah Indonesia yang diwakili beberapa menterinya bicara di depan forum dengan bahasa Inggris. Padahal panitia memfasilitasi alat translasi. Tapi tetep aja pake bahasa Inggris.

Kenapa yah? Padahal mereka bicara di negara nya sendiri; Indonesia, audience nya juga 50% berbahasa Indonesia, dan panitia sediakan alat translasi untuk terjemahkan apa yang pembicara sampaikan ke bahasa Turkey/Inggris.

Kenapa harus pake bahasa inggris? Padahal kita punya bahasa sendiri yang keren! Bahasa Indonesia.

Muhammad Rizaldi Lathif
Peserta Business Forum Indonesia-Turkey

***


Erdogan Pakai Bahasa Turki di Lemhanas, Tolak Diterjemahkan

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, menggunakan bahasa nasional negaranya, saat memberikan kuliah umum atau presidential lecture di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Jumat, 31 Juli 2015.

Humas Lemhanas, Wahyu Widji, mengatakan, kuliah umum Erdogan sebelumnya tidak bersedia diterjemahkan. Walau akhirnya, dia memberi izin, tapi hanya dengan bahasa Inggris, tidak untuk bahasa Indonesia.

"Sebenarnya, Beliau tidak bersedia diterjemahkan, tapi dilobi dalam bahasa Inggris, bisa," kata Wahyu kepada VIVA.co.id. Untuk peserta tersedia alat dengar, dalam terjemahan bahasa Inggris.

Namun, karena jumlah alat dengar terbatas, tidak semua bisa mendapatkannya, terutama bagi jurnalis yang hanya memperoleh empat unit. Alhasil, sempat terjadi kepanikan di kalangan awak media.

Wahyu tidak menjelaskan, apa alasan Erdogan menolak diterjemahkan. Presiden ke-12 Turki itu dijadwalkan berada di Indonesia selama tiga hari, hingga Sabtu, 1 Agustus 2015.

http://ift.tt/1fYr3b4




0 Response to "Antara Nasionalisme Erdogan dan Pejabat Turki dengan Nasionalisme Pejabat Indonesia"

Posting Komentar