Besok Digelar Aksi SOLIDARITAS SURIAH Serentak 5 Kota


Setelah lebih empat tahun konflik Suriah, diperkirakan lebih dari 220.000 orang tewas. Sebagian besar warga sipil. Penghancuran infrastruktur kota-kota di Suriah dan pelanggaran hak asasi manusia sampai pada tahap mengerikan.

PBB melaporkan diperkirakan 7,6 juta orang Suriah mengungsi. Setengah dari dari 23 juta warga negara Suriah, membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak. Mereka tercerai berai, ada yang masih bertahan di negaranya atau menyelamatkan diri melintasi perbatasan berbagai negara. Mereka memutuskan melarikan diri setelah melihat kenyataan wilayahnya menjadi arena perang, menyaksikan anggota keluarga tewas oleh senjata mesin yang membabi buta atau rumah mereka yang rata dengan tanah akibat bom.

Menyikapi tragedi kemanusiaan yang memilukan tersebut Aksi Cepat Tanggap (ACT), Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Pelajar Islam Indonesia (PII), dan lain-lain akan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bergabung menyatakan SOLIDARITAS atas TRAGEDI KEMANUSIAAN yang menimpa warga SURIAH. Kepedulian akan diwujudkan dalam bentuk Aksi Damai di  5 (LIMA) Kota yakni JAKARTA, SEMARANG, BANDUNG, YOGYAKARTA, dan MEDAN.

Khusus untuk AKSI SOLIDARITAS di JAKARTA, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam (SKDI) mengundang seluruh elemen masyarakat untuk hadir dan bergabung dalam acara SOLIDARITAS UNTUK SURIAH:

HARI          : Minggu, 13 September 2015
TEMPAT        : Car Free Day (CFD) Bundaran HI JAKARTA
Meeting Point : Sekitar Hotel Grand Hyatt
WAKTU         : Pukul 06.00 – Selesai
Dresscode     : HITAM

#LetsHelpSyria
#ActForHumanity

Datang dan buktikan kita peduli sesama, karena sejatinya derita mereka adalah derita kita juga.

Siapkan keikhlasan, energi, dan infaq terbaik Anda.

PANITIA AKSI SOLIDARITAS UNTUK SURIAH

Ttd

Insan Nurrohman 
Vice President ACT




1 Response to "Besok Digelar Aksi SOLIDARITAS SURIAH Serentak 5 Kota"

  1. Mereka mengakatan Kristen Kafir Tapi Malah Mereka Meminta Perlindungan Ke Negara-Negara Kafir... Kenapa Tidak Ke Arab atau Mesir atau negara-negara islam lainnya...

    BalasHapus